Senin, 09 April 2012

protap pemasangan infus


PROTAP PEMASANGAN INFUS

Pengertian

Tindakan ini dilakukan pada klien yang memerlukan masukan cairan melalui intravena (infus). Pemberian cairan infuse dapat diberikan pada pasien yang mengalami pengeluaran cairan atau nutrisi yang berat. Tindakan ini membutuhkan kester lan mengingat langsung berhubungan dengan pembuluh darah. Pemberian cairan melalui infuse dengan memasukkan ke dalam vena ( pembuluh darah pasien ) diantaranya vena lengan ( vena safalika basilica dan mediana kubiti ), pada tungkai (vena safena ), atau pada vena yang ada di kepala, seperti vena temporalis frontalis ( khusus untuk anak-anak). Selain pemberian infuse pada pasien yang mengalami pengeluaran cairan, juga dapat dilakukan pada pasien yang mengalami syok, intoksikasi berat, pra dan pascabedah, sebelum tranfusi darah, atau pasien yang membutuhkan pengobatan tertentu.

Tujuan
  1. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
  2. Infus pengobatan dan pemberian nutrisi
Alat dan bahan
  1. Standar infus
  2. Set infus
  3. Cairan sesuai program medik
  4. Jarum infus dengan ukuran yang sesuai
  5. Pengalas
  6. Torniket
  7. Kapas alkohol
  8. Plester
  9. Gunting
  10. Kasa steril
  11. Betadin
  12. Sarung tangan
  13. Bak instrumen
  14. Bengkok
  15. kom
Tahap Preinteraksi
  1. Lakukan verifikasi order yang ada untuk pemeriksaan
  2. Mencuci tangan
  3. Siapkan alat
  4. Memasang sampiran
Tahap Orientasi
  1. Memberikan salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi
  2. Memperkenalkan nama perawat
  3. Jelaskan prosedur da tujuan tindakan pada klien dan keluarganya
  4. Menjelaskan tentang kerahasiaan
  5. Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya sebelum tindakan
  6. Memulai kegiatan sesuai dengan prosedur
Tahap Kerja
  1. Hubungkan cairan dan infu set dengan menusukkan ke bagian karet atau akses selang kebotol infus
  2. Isi cairan kedalam set infus dengan menekan ruang tetesan hingga terisi sebagian dan buka klem slang hingga cairan memenuhi slang dan udara slang keluar
  3. Menggulung lengan baju klien
  4. Letakkan pengalas di bawah lengan yang akan dilakukan penginfusan
  5. Lakukan pembendungan dengan torniket (karet pembendung) 10 – 12 cm di atas penusukan dan menganjurkan klien mengepal dan membuka beberapa kali, palpasi dan pastikan vena yang akan ditusuk
  6. Gunakan sarung tangan steril
  7. Desinfektan daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
  8. Lakukan penusukan pada vena dengan meletakkan ibu jari di bagaian bawah vena di posisi mengarah ke atas
  9. Perhatikan keluarnya darah melalui jarum. Apabila penusukan terjadi pengeluaran daah melalui jarum maka tarik keluar bagian dalam jarum sambil meneruskan tusukan ke dalam vena
  10. Setelah jarum infus bagian dalam infus dilepas/ dikeluarkan tahan bagian atas vena dengan slang infus
  11. Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dengan dosis yang diberikan
  12. Mengoles dengan salep betadhin atau betadin cair di atas penusukan
  13. Memfiksasi posisi jarum dengan plester, letakkan kassa steril diatasnya. Atur kassa setril pada lokasi jarum supaya berjendela agar mudah di evaluasi terhadap tanda-tanda inflamasi
  14. Tulis tanggal dan waktu pemasangan infus serta ukurn jarum
  15. Lepaskan sarung tangan dan bereskan alat-alat
  16. Merapikan kembali baju dan posisi pasien
Tahap Terminasi
  1. Menanyakan perasaaan klien setelah dilakukan kegiatan
  2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
  3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
  4. Beri reinforcement sesuai dengan kemampuan klien. Mengakhiri kegitan dengan salam
  5. Mencuci tangan
Dokumentasi
Catat jenis cairan, letak infus, kecepatan aliran, ukuran dan tipe jarum

Tidak ada komentar: